Postingan

banyak kepala

Aku goyah Pikiranku kemana-mana Banyak hal kujadikan masalah Hal kecil bisa aku besar-besarkan Kepala ku terlalu penuh Kutampung semua masalah diatas pundak ku sendiri Katanya, wanita mandiri terlihat hebat Meski nyatanya, mandiri justru cukup berat Pengeluaran terus bertambah Namun penghasilan jalan ditempat Rumah yang isinya banyak kepala  Namun semua hal, harus aku fikirkan sendiri Malam ini cukup sepi Tapi isi kepala malah sedikit ribut  Hey kepala. Tenanglah sedikit Perempuan cantik butuh istirahat Perangnya besok saja Malam ini, kita isi tenaga

Bagaimana?

Bagaimana jika nantinya banyak janji yang tidak kamu tepati? Bagaimana jika nantinya banyak hal yang diluar ekspektasi? Dan bagaimana jika nantinya perjalanan jauh ini terasa tidak berarti? Bisakah kamu memberiku bukti jika perjalanan ini membawaku pada tujuan yang pasti? Bisakah kamu memberiku sesuatu yang jelas dibanding hanya janji? Dan bisakah kamu menepati bahwa jalan panjangku ini, segala waktu yang habis ini, dan semua yang telah terlewat bersamamu akan berbuah manis ? Jika iya, mari lanjutkan Jika tidak, sebaiknya lepaskan

.

Saat ditanya perihal hubungan Banyak hal yang tidak bisa dijawab dengan gamblang Meski beribu kata telah diatur oleh otak dan hati Berbagai keluh kesah juga sudah kutata dengan rapih Namun, tetap saja mulut adalah bagian tubuh yang paling sulit untuk kuhadapi Kelu. Bagian yang paling sering ia ucap adalah "tidak apa-apa" padahal, semua tidak berjalan lancar saja sudah bisa kita simpulkan bahwa "ini ada apa-apa" Kita lelah. Otak dan hati paling terkuras Akan tetapi mulut sulit untuk menjelaskan Mata berkaca sulit menahan  Sedang, seseorang yang kita hadapi pun tidak terlalu paham Kemudian muncul fikiran "Ahh kita sepertinya sudah tidak cocok lagi" Dan yahh semua selesai  Kata kita, tidak lagi ada

Sulit Percaya atau Mati Rasa

Maaf telah mematahkan harapmu tentang aku Maaf telah menjadi luka buatmu yang sebenarnya aku juga tidak ingin melakukannya Dan maaf tidak dapat membersamai mu meski kamu ingin aku melakukannya Kita usai meski belum memulai Bukan kamu yang bermasalah Aku saja yang kehilangan arah Bukan kamu yang kurang Aku saja yang masih belum siap Entahlah  Ini karena aku yang mati rasa Atau karena sulit lagi percaya Nyatanya, yang gagal menarik hati bukan hanya kamu Namun beberapa pernah kutoreh luka yang serupa Maaf Salahku, sebab membiarkanmu berharap Lalu salahku, mematahkannya dengan alasan yang tidak pernah kujelaskan Itu mungkin berat buatmu Tapi buatku semua jauh lebih berat  Karena yang bermasalah bukan kamu tapi aku.

Kosong

Aku sedang tidak mencintai siapa-siapa Tidak pula mengenang kisah lalu dengan siapa Tidak lagi bertingkah terluka perihal apa Dan tidak sedang berharap pada siapa-siapa Sendiri terlihat tenang Meski sepi adalah hal paling buruk ketika mampir meski sebentar Semua terlalu tenang Padahal tak tahu kapan akan tenggelam Semua kebiasaan seakan terjadwal Aku seolah hafal hari ini, esok dan seterusnya harus berbuat apa Tidak ada yang spesial Kosong Yah, hampa adalah kata paling cocok untuk menggambarkan tentang bagaimana aku sekarang

SALAH DUGA

Kita bersama Meski sttus kita tidaklah jelas Kamu mengaku cinta Dan aku hanya percaya Katamu tidak ingin terikat Aku menyetujuinya Ini tidak terlalu sulit Aku hanya berfikir ini mungkin lebih efektif Jika saja, entah kapan cintamu memudar Tugasku hanya menghindar Ini lebih simple Fikirku saat itu Nyatanya, hubungan inilah yang paling rumit

Tuan Hebat

Tuan,  Jika sekiranya aku hanya tempat singgah Jangan berikan harap padaku tentang rumah yang nyaman pada tuan Janji kemarin terlalu membuatku ceroboh Hingga kujatuhkan segala harap pada pundak tuan yang tidak sepenuhnya padaku Kukira, kali ini akan berhasil Sebab semua yang tuan katakan seolah pasti akan tuan tepati Nyatanya, mulut memanglah tempatnya ingkar Tuan tertanam sebagai juara pembohong dalam kepala Namun tuan juga masih tetap menjadi juara dalam hati sebagai satu-satunya luka yang sulit untuk disembuhkan Tuan hebat Menjadi juara dalam 2 tempat sekaligus Menjadi satu-satunya manusia yang masih kutanamkan harap meski usai menoreh luka Tuan Ku ucap selamat Hatimu masih baik-baik saja Sedang aku, kembali memperbaikinya